Per Juni 2024, total nilai aset BUKA tercatat sebesar Rp25,11 triliun, turun 3,50 persen dari posisi akhir Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp26,12 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp682,70 miliar dan ekuitas tercatat sebesar Rp24,43 triliun.
Fika menuturkan, perseroan akan terus mempertahankan pencapaian ini dengan memaksimalkan praktik ESG melalui berbagai inovasi serta program-program yang dapat kami jalankan. Menurutnya, kinerja ESG yang baik dapat menciptakan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan serta dapat mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan yang berkelanjutan.
“Ke depannya, kami akan terus mempertahankan pencapaian ini dengan memaksimalkan praktik ESG melalui berbagai inovasi serta program-program yang dapat kami jalankan,” kata dia.
Terbaru, perseroan terpilih menjadi salah satu konstituen dalam Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati untuk periode perdagangan Juni-November 2024. Indeks ini diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia dan dikelola bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) untuk menampilkan saham perusahaan dengan hasil penilaian kinerja lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) di atas rata-rata industrinya serta memiliki likuiditas yang baik.
(Dhera Arizona)