"Untuk pembiayaan, strategi kami masih konvensional melalui dukungan perbankan dan ekuitas internal,” kata Aldila.
Presiden Direktur RAJA, Djauhar Maulidi, menegaskan perusahaan menjaga keseimbangan antara ekspansi dan stabilitas keuangan dengan prinsip kehati-hatian dalam investasi.
"Beberapa proyek sudah kami siapkan pendanaannya dari ekuitas dan fasilitas pinjaman bank. Saat ini belum ada rencana menerbitkan obligasi,” ujarnya.
Sebagai catatan, RAJA mencatat pertumbuhan pendapatan 3,3 persen menjadi USD127,6 juta pada kuartal II-2025. EBITDA tercatat USD39,1 juta, turun 1,5 persen, sementara laba bersih untuk entitas induk mencapai USD11,35 juta.
(Rahmat Fiansyah)