Jajaran manajemen GOTO tengah fokus pada bisnis dan pencapaian kinerja perseroan. Pada 2024, GOTO mencapai EBITDA Grup yang Disesuaikan positif sebesar Rp386 miliar, sebagai bukti bahwa perseroan telah berada di jalur yang benar untuk mencapai profitabilitas.
"Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan," kata Koesoemohadiani.
Sebelumnya, Danantara dikabarkan tertarik mengakuisisi saham minoritas GOTO seiring rencana Grab menguasai saham mayoritas GOTO dengan nilai USD7 miliar. Langkah ini untuk memastikan Indonesia masih memiliki saham setelah diakuisisi perusahaan Singapura itu.
Senada dengan GOTO, Grab juga telah membantah isu akuisisi dan saat ini perusahaan tidak sedang dalam negosiasi apapun dengan perusahaan lain soal akuisisi. Di samping itu, Danantara menyebut tidak ada pembicaraan formal soal rencana investasi di GOTO hingga saat ini.
(Rahmat Fiansyah)