sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rumor Didekati Grab-Danantara, GOTO Kembali Buka Suara

Market news editor Rahmat Fiansyah
10/06/2025 06:44 WIB
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali buka suara soal kabar perseroan didekati kompetitornya, Grab.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali buka suara soal kabar perseroan didekati kompetitornya, Grab. (Foto: Dok. Gojek)
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali buka suara soal kabar perseroan didekati kompetitornya, Grab. (Foto: Dok. Gojek)

IDXChannel - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali buka suara soal kabar perseroan didekati kompetitornya, Grab. Belakangan, Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, Danantara, juga dirumorkan tengah mempertimbangkan untuk mengambil saham minoritas GOTO.

Sekretaris Perusahaan GOTO, R.A. Koeseomohadiani menyebut, perusahaan mengetahui adanya spekulasi di media yang berlanjut dan rumor yang bergulir terkait kemungkinan rencana transaksi antara GOTO dan Grab.

"Perseroan ingin memberikan klarifikasi kembali bahwa pada dasarnya perseroan tidak dapat memberikan komentar terhadap spekulasi yang beredar di pasar," katanya dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/6/2025).

"Sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada perubahan informasi terkait dengan perseroan," katanya.

Sebelumnya, GOTO memberikan pernyataan merespons rumor Grab pada Februari, Maret, dan Mei 2025. Perseroan menyebut tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan siapapun untuk melakukan transaksi.

Jajaran manajemen GOTO tengah fokus pada bisnis dan pencapaian kinerja perseroan. Pada 2024, GOTO mencapai EBITDA Grup yang Disesuaikan positif sebesar Rp386 miliar, sebagai bukti bahwa perseroan telah berada di jalur yang benar untuk mencapai profitabilitas.

"Berita yang beredar di media massa tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan," kata Koesoemohadiani.

Sebelumnya, Danantara dikabarkan tertarik mengakuisisi saham minoritas GOTO seiring rencana Grab menguasai saham mayoritas GOTO dengan nilai USD7 miliar. Langkah ini untuk memastikan Indonesia masih memiliki saham setelah diakuisisi perusahaan Singapura itu.

Senada dengan GOTO, Grab juga telah membantah isu akuisisi dan saat ini perusahaan tidak sedang dalam negosiasi apapun dengan perusahaan lain soal akuisisi. Di samping itu, Danantara menyebut tidak ada pembicaraan formal soal rencana investasi di GOTO hingga saat ini.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement