Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam paper riset 24 Januari lalu menulis, posisi XL dalam lanskap pasar telekomunikasi di Indonesia saat ini menjadikannya kendaraan yang menarik untuk proses merger dengan FREN.
“Pada Axiata Analyst Day yang diselenggarakan pada Desember 2023, Axiata memberikan respons positif ketika ditanya mengenai pembicaraan merger dengan FREN,” jelas Niko dalam risetnya, dikutip IDXChannel.com, Selasa (16/4).
BRI Danareksa memproyeksikan, adanya kesepakatan non-tunai alias non-cash deal yang nantinya membuat pemegang saham XL dan FREN memiliki sekitar 70 persen/30 persen saham di perusahaan hasil merger.
“Kami melihat kemungkinan bagi FREN untuk menyeimbangkan kepemilikannya dengan mengusulkan membeli saham XL atau melakukan suntikan dana pada perusahaan hasil merger,” imbuh Niko.
Dari pasar saham, EXCL diperdagangkan di level Rp2.270 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (16/4), melonjak 13,50 persen sepanjang 2024. Sementara, saham FREN masih tertidur di level gocap atau Rp50 per saham. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.