“Yang bisa kami tekankan, kami mencari mitra kredibel yang mampu memahami, mengapresiasi, dan menemukan nilai investasi jangka panjang melalui aset PT Jasamarga Transjawa Tol,” imbuh Lisye.
Menurut web perusahaan, Metro Pacific Tollways adalah perusahaan tol swasta terbesar di Asia Tenggara yang berinvestasi di Indonesia melalui PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang tengah dalam proses delisting dan CII Bridges & Roads Investment (LGC) di Vietnam.
Di Filipina, portofolio jalan tolnya mencakup, antara lain Jalan Tol Luzon Utara dan Jalan Tol Subic-Clark-Tarlac.
Perusahaan ini merupakan bagian dari konglomerat Metro Pacific Investments Corp (MPCFF) yang tercatat di bursa efek di Filipina, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Metro Pacific Holdings milik First Pacific, menurut data LSEG.
Sementara, Jasa Marga, yang 70% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, adalah pengembang dan operator jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia.