Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, Bank Indonesia melakukan kebijakan stabilitas nilai tukar bukan di level volatile.
Selama rupiah stabil di kisaran Rp15.000 per USD, itu cukup aman dalam menentukan harga untuk kontrak perdagangan ekspor dan impor.
"Tapi selama dia stabil dan konsisten artinya dari sisi ekspor bisa menentukan harga untuk kontrak dan lain-lain dan mereka bisa perkirakan pergerakan meski menguat," ucap Asmoro dalam pelatihan wartawan Bank Indonesia di Ayana Resort, Labuan Bajo, Sabtu (9/9/2023).
Ia menambahkan, nilai tukar Rupiah akan berbahaya ketika bergerak liar lantaran akan membuat pelaku ekonomi menjadi sulit menentukan arah.
"Otomatis kita menjaga Rupiah itu stabil. Yang berbahaya itu misal menguat jadi Rp13 ribu per USD abis itu melemah jadi Rp17 ribu per USD," tambah dia.
(DES)