Sikap ini menunjukkan bahwa resolusi atas konflik perdagangan yang meningkat mungkin tidak akan segera terjadi, sehingga membuat pasar dan bisnis tidak yakin tentang masa depan hubungan ekonomi AS-China. Meningkatnya ketegangan perdagangan telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi perang dagang skala penuh antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Dari sentimen domestik, perekonomian Indonesia sepanjang 2024 tercatat tumbuh sebesar 5,03 persen secara year on year (yoy). Sedangkan pada kuartal IV-2024 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen.
Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 ini utamanya ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Angka ini mencerminkan laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan ekspektasi sebelumnya.
Selain konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 juga disumbang oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 1,43 persen, dan konsumsi pemerintah sebesar 0,48 persen. Seluruh lapangan usaha sepanjang 2024 tercatat tumbuh positif pada 2024.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup menguat direntang Rp16.250-Rp16.310 per USD