sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.708 Usai BI Tahan Suku Bunga

Market news editor Anggie Ariesta
19/11/2025 16:05 WIB
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 43 poin atau sekitar 0,26 persen ke Rp16.708 per USD setelah BI mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga di 4,75 persen.
Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.708 Usai BI Tahan Suku Bunga (Foto: iNews Media Group)
Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.708 Usai BI Tahan Suku Bunga (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup menguat 43 poin atau sekitar 0,26 persen ke Rp16.708 per USD setelah Bank Indonesia (BI) mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 4,75 persen.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen penguatan rupiah didorong oleh ekspektasi pasar yang memperkirakan bahwa BI menahan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur bulanan November 2025.

"Sepanjang 2025, BI telah memangkas suku bunga sebanyak lima kali, masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, Juli, Agustus, dan September. Total pemangkasan mencapai 125 bps, dari 6,00 persen di akhir 2024 menjadi 4,75 persen saat ini," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (19/11/2025).

Adapun sentimen lainnya datang dari faktor eksternal yaitu laporan penggajian non-pertanian AS September, yang ditunda karena penutupan pemerintah bulan lalu.

"Pelaku pasar mencermati sinyal kekuatan pasar tenaga kerja dan tekanan upah. Data yang lebih lemah dari perkiraan dapat meningkatkan harapan penurunan suku bunga Federal Reserve," tutur Ibrahim.

Para pejabat Federal Reserve (The Fed) baru-baru ini mengisyaratkan kehati-hatian terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut. Inflasi tetap tinggi, dan pertumbuhan ekonomi tetap tangguh, sehingga pasar hanya memperkirakan peluang moderat untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember.

Selain itu, sanksi AS terhadap produsen utama Rusia, Rosneft dan Lukoil, menetapkan batas waktu 21 November bagi perusahaan-perusahaan untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan perusahaan-perusahaan Rusia juga menjadi sentimen lainnya.

Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya di kisaran Rp16.700-Rp16.750 per USD.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement