Kementerian perdagangan China mengatakan tuduhan Trump tidak masuk akal, dan bahwa Beijing akan terus melindungi kepentingannya.
Trump tidak menyebutkan secara spesifik pelanggaran China apa saja. Tanggapan China menambah tanda-tanda ketegangan baru-baru ini dalam hubungan AS-China, terutama setelah pejabat AS mengakui minggu lalu bahwa perundingan dagang antara keduanya telah "terhenti."
Komentar tersebut, ditambah dengan kritik berulang China terhadap kontrol AS pada industri chipnya, memicu kekhawatiran yang meningkat bahwa hubungan dagang antara keduanya memburuk, dan bahwa tidak ada kesepakatan perdagangan yang langgeng akan tercapai dalam waktu dekat.
PMI China yang dirilis selama akhir pekan mengecewakan, aktivitas bisnis di negara itu tetap tertekan. Sektor manufaktur China menyusut untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Mei, karena pesanan luar negeri tetap berada di bawah tekanan dari tarif AS. Lemahnya PMI non-manufaktur juga menunjukkan bisnis domestik berada di bawah tekanan, menyoroti sedikit perbaikan dalam tren disinflasi China yang terus-menerus.
Dari sisi domestik, tren kontraksi Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terus berlanjut pada Mei 2025 yang tercatat di level 47,4 atau masih di bawah ambang batas normal yakni 50. Namun, angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 46,7.