Keseimbangan primer menunjukkan kas negara cukup untuk membiayai kebutuhan pokok, termasuk belanja prioritas dan pembayaran kewajiban.
Walaupun APBN mengalami defisit tetap terkendali, pemerintah akan terus berkomitmen menjaga disiplin fiskal agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan keberlanjutan pembangunan tidak terganggu.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.300-Rp16.360 per dolar AS.
(Febrina Ratna Iskana)