Namun bank sentral juga mengatakan ketidakpastian terhadap perekonomian Jepang akan membuat kondisi moneter tetap akomodatif untuk saat ini. Kenaikan suku bunga pada hari Selasa, meskipun bersejarah, juga hanya menandai sedikit pergerakan menjauh dari sikap ultra-dovish-nya.
Dari sentimen domestik, Lembaga Pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat atau rating kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stabil. Keputusan ini dinilai mencerminkan kesuksesan Indonesia dalam mencapai konsolidasi fiskal yang cepat dan didukung oleh pertumbuhan pendapatan solid.
Didukung pula oleh kebijakan yang terkalibrasi dengan baik. Lalu stabilitas ekonomi dan kondisi eksternal yang stabil pasca pemulihan dari pandemi. Fitch menilai Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang positif dalam jangka menengah. Didukung oleh stabilitas ekonomi dan rasio utang pemerintah yang relatif rendah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, pendapatan negara dan indikator struktural yang masih relatif lebih rendah dibanding negara-negara peers BBB masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Gitch juga memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid, didorong oleh investasi domestik yang kuat dan konsumsi dalam negeri yang stabil.
Ke depannya, Fitch memperhitungkan pendapatan pemerintah berpotensi meningkat seiring waktu. Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch Indonesia mampu menjaga stabilitas makroekonomi dalam jangka pendek.
Dengan sentiment tersebut, Ibrahim memproyeksi rupiah pada perdagangan besok kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.700 - Rp15.760.
(FRI)