Sentimen terhadap China juga berkurang oleh laporan Reuters, yang mengatakan bahwa Pemerintahan Biden sedang menyelidiki perusahaan telekomunikasi besar China atas potensi masalah keamanan.
Dari sentimen domestik, Bank Dunia (World Bank) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil pada tahun depan dan tahun-tahun mendatang. Proyeksi ini didorong oleh peningkatan belanja masyarakat, peningkatan investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.
Sementara pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia diperkirakan akan mencapai rata-rata 5,1 persen per tahun dari 2024 hingga 2026. Pertumbuhan rata-rata diperkirakan dapat dicapai meskipun ada tantangan dari meredanya lonjakan harga komoditas, peningkatan volatilitas harga pangan dan energi, dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik.
Kemudian keberhasilan kinerja ekonomi Indonesia sebagian besar berkat kerangka kebijakan makroekonomi yang kuat dari pemerintah yang membantu menarik investasi.
Kenaikan harga pangan mengerek inflasi saat ini. Inflasi mencapai 2,8 persen pada Mei 2024, naik dari 2,6 persen pada Januari 2024. Kondisi iklim yang buruk mengurangi panen beras dalam negeri dan mempengaruhi harga pangan secara luas. Bank Dunia memperkirakan BI akan mulai menurunkan suku bunga tahun depan.