Surplus neraca perdagangan Februari 2025 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Sedangkan, surplus neraca perdagangan Februari 2025 ditopang oleh surplus pada komoditas non migas yang sebesar USD4,84 miliar. Disumbang oleh komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Sedangkan, neraca perdagangan untuk komoditas migas menunjukkan defisit sebesar USD1,72 miliar, utamanya komoditas penyumbang defisit, yaitu hasil minyak dan minyak mentah.
Nilai ekspor Indonesia pada periode Februari 2025 tercatat senilai USD 21,98 atau naik sebesar 2,58 persen dibanding Januari 2025 yang sekitar USD 21,43 miliar. Sedangkan secara year on year (yoy) ekspor Indonesia naik 14,05 persen dibanding bulan Februari 2024 sebesar USD 19,27 miliar.