Kemudian, Pemerintah dan BI Bersama-sama memperkuat pengelolaan devisa hasil ekspor melalui instrumen operasi moneter valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) berupa term deposit (TD) valas DHE sebagai instrumen penempatan DHE oleh eksportir melalui bank kepada BI sesuai dengan mekanisme pasar yang telah berlaku per 1 Maret 2023.
"Selain itu, pihaknya juga melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman kepada aspek profitabilitas perbankan dan dampak suku bunga kebijakan terhadap suku bunga kredit," ujar Ibrahim.
Dengan kondisi tersebut, dia memprediksi mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.350 - Rp15.410 untuk perdagangan besok, Selasa (21/3/2023.
(FRI)