Sementara itu, pasar Jepang tetap tutup untuk liburan. Adapun, euro terakhir menguat 0,2% di level USD1,1083, mendekati puncak satu tahun baru-baru ini.
"Bagian yang paling penting dari pernyataan (itu) adalah bagian yang menguraikan prospek kebijakan ke depan, karena FOMC memperlunak bahasanya mengenai perlunya pengetatan moneter tambahan," kata Jay Bryson, kepala ekonom di Wells Fargo.
"Pengetatan tambahan mungkin diperlukan... tetapi FOMC tampaknya tidak akan melakukan pra-komitmen untuk menaikkan suku bunga lagi pada 14 Juni,” sambungnya.
Indeks dolar AS terakhir 0,12% lebih rendah pada 101,11, setelah turun lebih dari 0,6% di sesi sebelumnya.
Pasar uang sekarang mengharapkan The Fed untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan berikutnya di bulan Juni, dan memperkirakan penurunan suku bunga sekitar 80 basis poin mulai Juli hingga akhir tahun.
(FRI)