Menurut Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, pasar menjadi semakin tidak yakin atas rencana jangka panjang terkait suku bunga, terutama karena data minggu ini menunjukkan inflasi AS tetap tinggi.
"The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat pada tahun 2025 setelah memangkas suku bunga sebesar 75 bps sejauh ini pada tahun 2024," kata Ibrahim dalam risetnya, Jumat (13/12/2024).
Adapun untuk perdagangan awal pekan depan, rupiah masih berpeluang menguat di rentang Rp15.900 - Rp16.070 per USD.
(NIA DEVIYANA)