Namun, secara mingguan, rupiah Jisdor masih mencatat penguatan tipis 0,03 persen dari posisi Rp16.661 per dolar AS.
Meskipun mencatat kinerja positif, apresiasi rupiah berada di tengah jika dibandingkan dengan mata uang lainnya di kawasan Asia. Penguatan rupiah tercatat sebesar 0,09 persen sepanjang pekan.
Dua mata uang negara tetangga memimpin laju penguatan Asia seperti Baht Thailand perkasa dengan apresiasi 0,78 persen dan Ringgit Malaysia mendominasi dengan kenaikan 0,56 persen.
Diikuti oleh Yen Jepang (menguat 0,52 persen) dan Dolar Taiwan (menguat 0,33 persen). Di sisi lain, beberapa mata uang melemah, antara lain Rupee India (turun 0,65 persen), Peso Filipina (turun 0,53 persen), dan Won Korea (turun 0,4 persen).
Pergerakan mata uang Asia, termasuk rupiah, sangat dipengaruhi oleh dinamika dolar AS di pasar global. Indeks dolar AS (DXY) turun 0,45 persen sepanjang pekan ini ke 98,992.