Baca Juga:
Dengan demikian, risiko perlambatan ekonomi 2023 akan terjadi, namun bukan resesi. Ia memproyeksikan, situasi ekonomi Indonesia tak seburuk yang banyak dibicarakan dan kontribusi ekspor Indonesia terhadap PDB masih di 25%. Sementara ekonomi akan tumbuh 4,5 sampai 5%.
"Akibatnya, dampak negatif global terhadap perekonomian Indonesia akan terbatas. Tahun 2023 bukanlah tahun yang mudah, namun probabilitas Indonesia mengalami resesi relatif kecil," kata dia.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Kamis (9/2/2023) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.080 - Rp15.150/USD. (NIA)