Riefky pun menyebutk bahwa seandainya rupiah menyentuh Rp16.ooo per dolar AS, dan terjadi dalam kurun waktu yang cukup panjang, dikhawatirkan akan berdampak pada imported cost.
Hal ini kemudian akan mendorong peningkatan imported inflation.
"Sejauh ini memang belum ada langkah khusus yang dilakukan pemerintah untuk mencegah pelemahan Rupiah lebih jauh, karena ini memang lebih dipengaruhi oleh kondisi global," tegas Riefky. (TSA)