sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Tumbang ke Rp14.972 di Tengah Isu Kesepakatan Plafon Utang AS

Market news editor Advenia Elisabeth/MPI
29/05/2023 15:57 WIB
Nilai tukar Rupiah melemah 17 poin ke Rp14.972 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini, Senin (29/5/2023). 
Rupiah Tumbang ke Rp14.972 di Tengah Isu Kesepakatan Plafon Utang AS (Foto MNC Media)
Rupiah Tumbang ke Rp14.972 di Tengah Isu Kesepakatan Plafon Utang AS (Foto MNC Media)

IDXChannel - Nilai tukar Rupiah melemah 17 poin ke Rp14.972 atas dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan sore ini, Senin (29/5/2023). 

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah ini berbanding terbalik dengan kondisi di dalam negeri. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 diprediksi lebih baik dan bisa di atas 5,03 persen. 

"Tren membaiknya perekonomian Indonesia pada awal kuartal kedua 2023, membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi periode tersebut. Hal yang mendukung perbaikan ekonomi ditunjukkan dari sejumlah indikator yang positif, seperti penjualan eceran, ekspansi kinerja manufaktur, dan kenaikan keyakinan konsumen," terang Ibrahim dalam rilis hariannya. 

Dia menambahkan, kinerja penjualan eceran per April 2023 terpantau meningkat, yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 241,6 atau naik dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 215,3.

Kemudian, PMI Manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 52,7. Selain berada di zona ekspansif, ini juga meningkat dari akhir Maret 2023 yang sebesar 51,9. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 sebesar 126,1 atau naik dari 123,3 pada Maret 2023.

"Dari sisi eksternal, kinerja ekspor mampu memberi landasan positif bagi ketahanan eksternal. Meski terpantau menurun, nilai ekspor masih tinggi. Prospeknya pun baik di tengah membaiknya perekonomian global yang berpotensi mengerek permintaan dari Indonesia," jelas Ibrahim. 

Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (30/5) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.940-Rp15.040 per USD.

Sekadar informasi, dalam riset harian Panin Sekuritas, IHSG sampai rupiah melemah karena investor wait and see terhadap kebijakan debt ceiling di AS yang belum ada keputusan secara resmi, meski memang sudah ada pernyataan bahwa pagu utang AS akan dinaikkan sehingga potensi gagal bayar utang pemerintah US dapat diminimalisir. 

"Selain itu, investor juga mengantisipasi arah kebijakan monter di global yang masih berpotensi hawkish akibat rilis inflasi di global yang masih tinggi," berdasarkan catatan riset tersebut.

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement