Kemudian, PMI Manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 52,7. Selain berada di zona ekspansif, ini juga meningkat dari akhir Maret 2023 yang sebesar 51,9. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 sebesar 126,1 atau naik dari 123,3 pada Maret 2023.
"Dari sisi eksternal, kinerja ekspor mampu memberi landasan positif bagi ketahanan eksternal. Meski terpantau menurun, nilai ekspor masih tinggi. Prospeknya pun baik di tengah membaiknya perekonomian global yang berpotensi mengerek permintaan dari Indonesia," jelas Ibrahim.
Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (30/5) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.940-Rp15.040 per USD.
Sekadar informasi, dalam riset harian Panin Sekuritas, IHSG sampai rupiah melemah karena investor wait and see terhadap kebijakan debt ceiling di AS yang belum ada keputusan secara resmi, meski memang sudah ada pernyataan bahwa pagu utang AS akan dinaikkan sehingga potensi gagal bayar utang pemerintah US dapat diminimalisir.
"Selain itu, investor juga mengantisipasi arah kebijakan monter di global yang masih berpotensi hawkish akibat rilis inflasi di global yang masih tinggi," berdasarkan catatan riset tersebut.
(FAY)