Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

RUPSLB Restui Private Placement Bumi Resources (BUMI), Salim Resmi Masuk

Market news
Aldo Fernando - Riset
11/10/2022 13:11 WIB
Para pemegang saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyetujui aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
RUPSLB Restui Private Placement Bumi Resources (BUMI), Salim Resmi Masuk. (Foto: MNC Media)
RUPSLB Restui Private Placement Bumi Resources (BUMI), Salim Resmi Masuk. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Para pemegang saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyetujui aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement senilai USD1,6 miliar atau Rp24,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.100).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (11/10/2022), emiten milik Grup Bakrie tersebut mendapat restu terkait aksi korporasi tersebut dari sekitar 97% dari total pemegang saham perusahaan.

Menurut catatan notaris dalam rapat, para pemegang saham yang menyatakan tidak setuju, hadir secara online, sebanyak 2.522.623.730 saham atau 3,077% dari jumlah suara yang sah dan dihitung dalam rapat.

“Dengan demikian, jumlah pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak 79.451.758.929 saham 96,922% dari jumlah suara yang sah dan dihitung dalam rapat,” jelas notaris RUPSLB BUMI, dikutip IDXChannel, Selasa (11/10/2022).

“Sehingga berdasarkan kuorum pengambilan keputusan rapat, Rapat dengan ini menyetujui mata acara tunggal rapat,” imbuh notaris.

Informasi saja, mata acara tunggal dalam RUPSLB adalah terkait persetujuan atas rencana pelaksanaan PMTHMETD  dalam rangka perbaikan posisi keuangan BUMI.

Dengan demikian, Grup Salim resmi menjadi investor anyar BUMI dengan mengeksekusi saham baru dalam aksi korporasi tersebut dan bermitra dengan keluarga Bakrie.

Sebelumnya, dalam informasi yang dirilis di website BUMI pada Selasa (4/10/2022), Grup Salim akan masuk ke BUMI dengan membeli 200 miliar saham BUMI lewat Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Menurut dokumen tersebut, MEL merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Hong kong dan beralamat di 24th Floor, Two Exchange Square, 8 Connaught Place, Central, Hong Kong.

Sementara, TGIL merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Hong kong dan beralamat di Unit 1, 7/F, Tower 1, Enterprise Square, 9 Sheung Yuet Road, Kowloon Bay, Hong Kong.

Kemudian, siapa saja pemegang saham MEL dan TGIL?

Untuk MEL, pertama, PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan saham perusahaan sebesar 42,50%. BCI merupakan pihak dalam pengendalian oleh Kelompok Usaha Bakrie.

Pemegang saham kedua, Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito. Agoes saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), anak usaha BUMI.

Ketiga, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. juga menguasai saham MEL dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%. Mach Energy (SIngapore) merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim, bos Grup Salim.

“MEPL merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim,” kata dokumen terkait private placement tersebut, dikutip IDXChannel, Jumat (7/10).

Lebih lanjut, PT Aswana Pinasthika Investasi dengan kepemilikan saham TGIL sebesar 16,15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito.

Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. yang dikendalikan Salim juga menguasai saham TGIL dengan kepemilikan saham sebesar 83,85%.

MEL akan mengambil bagian atas sebesar 85%  dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD, dan TGIL akan mengambil bagian atas sebesar 15% dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD.

Sebagai informasi, demi melakukan pelunasan utang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 2016, BUMI lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan penerbitan 200 miliar saham baru senilai Rp24 triliun (USD1,6 miliar).

Asal tahu saja, utang BUMI senilai USD4,3 miliar direstrukturisasi berdasarkan putusan pengesahan perdamaian (homologasi) pasca-PKPU sejak  2017 silam. (ADF)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.