Kini, saham AMAG kembali mendekati level Rp400. Namun, spekulasi kenaikan sahamnya tak menjamin manajemen menebar dividen jumbo lagi meski saldo laba perseroan masih tebal di kisaran Rp1 triliun per 31 Maret 2025. Yang jelas, keputusan dividen kemungkinan besar akan menjadi sentimen kuat dalam menentukan arah harga saham ke depan.
AMAG mencatat kinerja positif pada kuartal I-2025. Premi neto mencapai Rp353 miliar, tumbuh 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp322 miliar.
Sementara itu, laba bersihnya menyentuh Rp52,6 miliar. Angka tersebut tumbuh 22,3 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp43 miliar.
(Rahmat Fiansyah)