Meski demikian, penurunan harga emas diperkirakan terbatas oleh kekhawatiran perdagangan yang masih berlanjut serta meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akhir tahun ini.
Pekan lalu, tarif impor AS yang lebih tinggi terhadap sejumlah negara mulai berlaku, memaksa beberapa mitra dagang berupaya mencari kesepakatan yang lebih baik.
Sementara itu, investor akan mencermati rilis data ekonomi utama AS pekan ini—termasuk CPI, PPI, dan penjualan ritel—untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan The Fed.
Pelaku pasar juga menunggu kejelasan dari Gedung Putih mengenai kebijakan tarif terhadap emas batangan, setelah sebuah lembaga pemerintah AS pekan lalu menyatakan bahwa emas tersebut akan dikenakan bea masuk.
Kepala Riset Ekonomi & Pasar Global UOB, Heng Koon How, menjelaskan, dikutip Dow Jones Newswires, ada perubahan klasifikasi oleh otoritas bea cukai AS untuk emas batangan ukuran 1 kilogram dan 100 ons, yang akan membuatnya dikenai tarif impor.