Michael menjelaskan, menjelang pengumuman resmi MSCI pada 8 Agustus mendatang, sejumlah saham, termasuk AMMN, cenderung bergerak tidak menentu.
Dari sisi teknikal, Michael menilai AMMN saat ini masih bergerak dalam pola menyamping (sideways). Ia mengatakan, “AMMN bergerak sideways dengan range 9.000 dan 7.500.”
Menurutnya, penting bagi saham ini untuk mampu menembus level 9.000 sebagai syarat melanjutkan tren kenaikan.
Di sisi lain, Michael juga mencermati perkembangan positif terkait akses ekspor tembaga.
Ia menyebutkan bahwa AMMN berpotensi mendapatkan pembebasan biaya masuk untuk produk tembaga yang diekspor ke Amerika Serikat (AS). “AMMN dapat bebas biaya masuk tembaga Indonesia ke AS,” tuturnya. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.