"Setelah melonjak hampir seperempat sepanjang tahun ini, emas mulai kehilangan momentum, dengan posisi beli bersih (net long) dari hedge fund besar turun ke level terendah dalam setahun."
Selain ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan negosiasi tarif Presiden Trump, kekhawatiran geopolitik di Israel dan Ukraina juga turut menopang harga emas.
Analis Spartan Capital Securities Peter Cardillo menilai, meskipun emas mungkin terkonsolidasi dalam jangka pendek, dalam jangka panjang masih ada peluang mencapai level tertinggi baru.
Pelemahan dolar AS turut memberikan dukungan bagi komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut. Indeks dolar ICE tercatat turun 0,14 poin ke posisi 99,9.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bervariasi; imbal hasil obligasi dua tahun tercatat merosot 1,8 basis poin ke level 3,814 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun naik 5,3 basis poin menjadi 4,367 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.