Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Saham Asia bervariasi pada Rabu (13/9/2023) pagi, menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk Agustus 2023 yang mungkin dapat memberikan petunjuk mengenai jalur suku bunga Federal Reserve di masa depan.
Sementara itu, minyak diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam 10 bulan di tengah terbatasnya pasokan global.
Dilansir dari Bloomberg, saham naik di Korea Selatan dan Jepang, namun jatuh di Australia. Ekuitas Jepang terdorong oleh data harga produsen Agustus yang sedikit di bawah perkiraan para ekonom. Saham berjangka Hong Kong menguat, sedangkan saham AS sedikit berubah.
Kemerosotan di perusahaan-perusahaan teknologi menyeret pasar saham AS pada Selasa, dengan Nasdaq 100 tergelincir 1,1%. saham Apple Inc., yang meluncurkan iPhone 15 dan produk lainnya, turun hampir 2%. S&P 500 turun 0,6%.
West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 10 bulan pada Selasa karena pengurangan produksi oleh para pemimpin OPEC+ memicu proyeksi pasokan paling ketat dalam satu dekade. Kenaikan ini membuat saham-saham energi menguat dan menambah kekhawatiran terkait inflasi.
