sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Bakrieland Dibekukan, Bermasalah Terkait Laporan Keuangan

Market news editor Fahmi Abidin
01/07/2019 17:15 WIB
Usaha Bakrie Grup lainnya PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga tak luput dari masalah soal laporan keuangan dan membuat sahamnya kena suspensi dari BEI.
Saham Bakrieland Dibekukan, Bermasalah Terkait Laporan Keuangan. (Foto: Ist)
Saham Bakrieland Dibekukan, Bermasalah Terkait Laporan Keuangan. (Foto: Ist)

IDXChannel - Ketika PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih terganjal utang Rp 16,13 triliun, usaha Bakrie Grup lainnya PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) juga tak luput dari masalah.

Berdasarkan pernyataan resmi tertulis yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/7), ELTY dikenakan surat peringatan ketiga beserta denda sebanyak Rp150 juta. Keputusan ini sebagai ganjaran keterlambatan penyerahan Laporan Keuangan Tahun (LKT) 2018 dan belum membayarkan denda keterlambatan tersebut.

Melansir keterbukaan informasi, Senin (1/7), saham ELTY disuspensi berbarengan dengan 9 saham lainnya. Di antaranya saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, PT Golden Plantation Tbk, PT Sugih Energy Tbk, PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk, PT Cakra Mineral Tbk, PT Evergreen Invesco Tbk dan PT Nipress Tbk.

Sebelumnya, diketahui ELTY akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Juni lalu, tapi akhirnya diundur sampai 18 Juli nanti. Padahal agenda RUPST 2019 mencakup persetujuan dan pengesahan LKT 2018.

Sebagai informasi, ELTY juga diketahui mengantongi utang sebesar Rp4,17 triliun berdasarkan Laporan Keuangan per Q3 2018. Saham ELTY sendiri dalam lima tahun terakhir sampai saat ini terpuruk di angka Rp 50 per lembar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,18 triliun.

Sebagai informasi, komposisi utang Bakrieland sebesar Rp4,17 triliun tersebut sebagian besar terdiri atas utang kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk sebesar Rp671,48 miliar dan kepada GLI sebesar Rp313,5 miliar. (*)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement