BBRI menjadi yang paling terdampak, dengan kepemilikan asing anjlok ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, yakni 68,5 persen pada November 2024, turun dari puncaknya 79,2 persen pada Februari 2024.
Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap eksposur BBRI pada segmen pendapatan menengah ke bawah yang rentan terhadap lemahnya daya beli.
Prospek jangka pendek masih penuh tantangan, termasuk daya beli yang tertekan oleh inflasi, pelemahan rupiah, dan kenaikan tajam suku bunga SRBI di atas 7 persen.
Selain itu, kata analis Sucor, potensi "kitchen sinking" terkait pergantian manajemen usai perubahan pemerintahan bisa menekan laba sementara. Ketegangan geopolitik juga dapat memicu kenaikan imbal hasil obligasi yang memperburuk arus keluar modal.
Namun, Sucor Sekuritas optimistis terhadap prospek jangka panjang sektor perbankan, didukung oleh reformasi ekonomi struktural pemerintah di sektor hilirisasi mineral, pertanian, dan energi.