Namun, transaksi ini dilakukan oleh dua anggota bursa atau broker yang berbeda.
Pembelinya merupakan investor yang memakai broker PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia (DP), sedangkan penjualnya adalah investor dari PT Harita Kencana Sekuritas (AF).
Perseroan belum mengungkap transaksi ini di keterbukaan informasi, setidaknya sampai penutupan perdagangan Senin (29/1).
Sebagai catatan bahwa hingga 31 Desember 2023, saham BRPT mendapat tambahan 5.514 investor baru, sehingga total pemegang sahamnya mencapai 48.239, demikian menurut data RTI Business.
Data perusahaan sekuritas per 3 Januari 2024 menunjukkan 80 persen investor BRPT merupakan investor lokal, sementara 20 persen sisanya adalah asing. Dari total jumlah investor domestik, sebanyak 75 persen merupakan individu.
(SLF)