IDXChannel – Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melanjutkan reli kenaikan pada Senin (26/5/2025), seiring adanya kabar spekulatif di pasar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.42 WIB, saham BRPT melonjak 6,49 persen ke level Rp1.230 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp712,4 miliar dan volume perdagangan 574,9 juta saham.
Dengan ini, saham BRPT sudah menguat 9 hari berturut-turut. Dalam sepekan, saham BRPT melejit 40,34 persen, sedangkan dalam sebulan melambung 62,91 persen.
Kenaikan harga saham BRPT dalam beberapa waktu terakhir turut dikaitkan dengan beredarnya rumor di kalangan pelaku pasar.
“BRPT ada rumor akan membeli PGEO, meskipun perlu dicatat bahwa ini hanya sebatas rumor. Belum ada konfirmasi serta pernyataan resmi dari kedua belah pihak,” ujar pengamat pasar modal Michael Yeoh, Senin (26/5/2025).
Selain sentimen spekulatif, faktor teknikal juga dinilai turut mendorong penguatan harga saham perusahaan energi dan petrokimia tersebut.
“Secara technical, BRPT berhasil keluar dari downtrendline channel weekly, dengan target kenaikan di 1,500,” kata Michael.
Ia menambahkan, saham BRPT kini membentuk pola harga baru yang lebih solid. “Hari ini BRPT membentuk support baru di 1200, yang sebelumnya adalah resistance,” imbuhnya.
Sebelumnya, Michael mengungkap sejumlah faktor lain yang menjadi katalis penguatan saham-saham milik konglomerat Prajogo belakangan ini. Ia menyebut aksi korporasi hingga sinyal teknikal sebagai pemicu utama.
“Prajogo akan melakukan IPO anak usaha dari TPIA dengan ticker CDIA. Selain itu, ada juga rumor yang mengatakan IPO lanjutan dari anak BRPT,” ujar Michael kepada IDXChannel.com, Rabu (14/5/2025) lalu.
Menyoal kinerja keuangan terbaru, BRPT membukukan lonjakan laba bersih pada kuartal I-2025, mencapai USD16,16 juta atau naik 82,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD8,85 juta.
Kinerja positif ini turut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan yang menguat 25,08 persen secara tahunan, dari USD618,59 juta pada kuartal I-2024 menjadi USD773,75 juta pada tiga bulan pertama 2025.
Peningkatan terbesar berasal dari ekspor produk petrokimia yang melonjak menjadi USD195,16 juta. Selain itu, penjualan petrokimia di pasar domestik juga tumbuh signifikan hingga mencapai USD421,14 juta, sementara pendapatan dari penjualan listrik ke pihak ketiga naik menjadi USD69,48 juta. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.