Capaian tersebut tumbuh tipis sebesar 1,9 persen dari capaian laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD84,5 juta dolar AS.
Dengan menggunakan asumsi nilai tukar dolar terhadap rupiah sebesar Rp15.700 per dolar AS, maka nilai laba bersih BREN dalam sembilan bulan pertama 2024 ini setara dengan Rp1,35 triliun.
"Kenaikan laba bersih terutama terdongkrak dari akuisisi PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) (PLTB) Sidrap 1 serta peningkatan kepemilikan Perseroan di Salak-Darajat," ujar Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan, dalam keterangan resminya, Kamis (31/10/2024).
Sementara pendapatan konsolidasi Perseroan dalam periode yang sama, menurut Hendra, tercatat mencapai USD441,3 juta, dengan nilai EBITDA konsolidasi sebesar USD377 juta.
Dengan capaian tersebut, Hendra pun mengaku optimistis dengan respons cepat terhadap tantangan operasional dan refinancing, sehingga dapat secara signifikan menurunkan biaya keuangan Perseroan.