Namun, Jahja melihat adanya potensi pemulihan (rebound) pada saham-saham perbankan, terutama yang memiliki fundamental kuat, termasuk BBCA.
"Nah, nanti sesudah sampai dibahas, ternyata baru mulai lihat bagaimana respons, bagaimana bank yang fundamentalnya, atau bukan hanya bank ya, perusahaan-perusahaan yang fundamentalnya itu bagus, itu mulai diserok lagi. Maka terjadilah rebound," katanya.
Buyback Saham Rp1 Triliun
Untuk menahan koreksi lebih dalam, BCA mengumumkan program pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimum Rp1 triliun dan menetapkan harga pembelian hingga Rp9.200 per saham.
"Jadi, memang at that time kita mengumumkan akan melakukan buyback dengan jumlah Rp1 triliun maksimum, dan harga kita angkat juga pada tingkat sampai dengan 9.200. Nah, jadi kita announce. Dan kita memang selama itu juga melakukan buyback, mungkin sesudah tanggal 8, 9, 10, mungkin 10, 11, kita mulai buyback," kata Jahja.