IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham tiga emiten dalam radar pantauan akibat adanya telah terjadi peningkatan harga saham maupun pola transaksi yang tidak wajar yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Tiga saham tersebut, yakni PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), dan PT Idea Indonesia Akedemi Tbk (IDEA). Hal ini diumumkan BEI pada 22 Juni 2023.
"Dengan ini, kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham BHAT yang di luar kebiasaan (UMA)," tulis pengumuman BEI, Jumat (23/6/2023).
Pun dengan saham NATO yang diindikasikan adanya pola transaksi yang tidak wajar. Sementara pada saham IDEA, BEI mengumumkan telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan.
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.
BEI memberitahukan bahwa informasi terakhir mengenai emiten IDEA adalah informasi tanggal 7 Juni 2023 yang dipublikasikan
melalui website BEI adalah terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Sedangkan pada emiten NATO dan BHAT, informasi terakhir terkait penyampaian materi public expose-tahunan yang dipublikasikan pada 22 Juni 2023.
Saham BHAT telah tiga kali masuk radar UMA BEI sebelumnya pada 21 Maret 2023, 28 November 2022, dan 2 Agustus 2022 atas perdagangan sahamnya. Pun hal yang sama terjadi pada saham NATO yang senasib dengan BHAT. Sedangkan saham IDEA baru pertama kali masuk radar UMA.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis pengumuman BEI yang diteken Kadiv Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan dan P.H Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Mulyana.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memerhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Selain itu, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(FAY)