Saham batu bara raksasa lainnya ADRO juga terperosok 2,71 persen dan DSSA turun 0,63 persen.
Saham emiten produsen mi instan Grup Salim ICBP pun memerah 2,24 persen serta konglomerasi otomotif hingga tambang ASII berkurang 1,71 persen.
Saham emiten telekomunikasi BUMN TLKM melorot 1,05 persen.
Pasar saham global saat ini tertekan seiring ketakutan risiko resesi Amerika Serikat (AS) membuat investor mencari aset aman di tengah pertaruhan penurunan suku bunga.
Dari bursa Asia, menurut data pasar, pukul 09.32, WIB, Nikkei 225 Jepang anjlok 5,41 persen, ke posisi terendah dalam tujuh bulan, mencatatkan penurunan tiga hari beruntun terbesar sejak krisis keuangan 2011.
Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang merosot 2,0 persen.
Setali tiga uang, indeks Hang Seng Hong Kong turun tajam 1,17 persen, Shanghai Composite minus 0,57 persen, Straits Times Singapura jatuh 3,13 persen, KOSPI Korea Selatan (Korsel) tergelincir 5,31 persen, ASX 200 Australia melemah 2,69 persen.