“Proyek yang terkait, yakni pabrik alumina dengan kapasitas 2,4 juta ton per tahun, input bauksit 7,9 juta ton per tahun, dengan proyeksi kuartal II-2026 dalam kabar akuisisi Laman Mining. Hal ini menjadi salah satu porspek cerah bagi saham BUMI di mata investor,” imbuh dia.
Selain soal akuisisi, Michael mengatakan BUMI juga tengah menunggu perkembangan dari sisi tata kelola. “Selain itu, BUMI juga menunggu approval terkait kuasi reorganisasi yang sudah disetujui di RUPSLB,” tutur Michael.
Setelah membahas aspek fundamental, Michael kemudian beralih pada sisi teknikal BUMI. “BUMI memiliki pola bullish flag, denan potensi melewati angka 244 sebagai resistance, support di 206, dan target ke 260,” katanya.
Perubahaan Direksi dan Komisaris
BUMI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (19/11/2025). Berdasarkan risalah yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), rapat dihadiri pemegang saham yang mewakili 300,08 miliar saham atau 80,81 persen dari total suara sah.
RUPSLB menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Tiga pejabat resmi mengundurkan diri, yakni Jinping Ma (Komisaris), Yingbin Ian He (Direktur), dan Ashok Mitra (Direktur).