Berkat lonjakan ARA berjilid-jilid sejak debut, bursa sudah dua kali melakukan suspensi terhadap saham CDIA, yakni pada 17 Juli 2025 dan 23-24 Juli 2025.
Seiring mengalami suspensi lebih dari satu hari, saham CDIA akhirnya masuk papan pemantauan yang mekanisme perdagangannya cenderung kurang likuid dan transparan.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti pergerakan saham CDIA yang masih menunjukkan kekuatan beli signifikan di papan FCA meski telah mengalami kenaikan tajam.
“Terlihat setelah FCA, CDIA masih melanjutkan kenaikan yang fantastis dengan batas ARA 10 persen,” ujar Michael, Jumat (25/7).
Ia mencatat bahwa meski telah menyentuh batas ARA, minat investor belum mereda. “Terlihat juga CDIA masih memiliki bid di angka 3 juta lot,” tuturnya.