sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham CDIA ARA Lagi, Market Cap Tembus Rp151 Triliun

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
21/07/2025 10:33 WIB
Saham pendatang baru PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kembali melambung pada Senin (21/7/2025).
Saham CDIA ARA Lagi, Market Cap Tembus Rp151 Triliun. (Foto: Freepik)
Saham CDIA ARA Lagi, Market Cap Tembus Rp151 Triliun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham pendatang baru PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kembali melambung pada Senin (21/7/2025). Kini, unit bisnis milik Prajogo Pangestu tersebut sudah masuk jajaran emiten elite seiring kapitalisasi pasar (market cap) menembus Rp150 triliun.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CDIA melejit hingga auto rejection atas (ARA) 25 persen ke Rp1.215 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp12,01 miliar dan volume perdagangan 9,89 juta saham.

Pada Kamis (17/7), bursa sempat melakukan suspensi saham CDIA dalam rangka cooling down usai ARA berjilid-jilid sejak debut di bursa pada 9 Juli lalu. Dengan ini, saham CDIA meroket 539,47 persen sejak melantai di BEI.

Seiring lonjakan harga saham yang fantastis, kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp151,7 triliun, menduduki peringkat ke-16 besar, melampaui emiten induk peritel Grup Salim PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan satu peringkat di bawah bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Tingginya antusiasme terhadap saham CDIA tercermin dari antrean beli yang hari ini mengular hingga 7,72 juta lot, setara dengan nilai sekitar Rp937,95 miliar. Emiten ke-17 yang tercatat di BEI tahun ini itu memang sudah lama dinanti pasar, terutama seiring rekam jejak mentereng taipan Prajogo Pangestu di bursa.

CDIA memiliki fokus bisnis yang strategis di sektor logistik, energi, dan infrastruktur pelabuhan.

Dari dana IPO, sekitar Rp871,76 miliar akan digunakan untuk memperkuat permodalan anak usaha di bidang logistik, termasuk pembelian kapal untuk PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), serta ekspansi ke anak usaha berbasis Singapura, Chandra Maritime International Pte. Ltd (CMI).

Sementara itu, sekitar Rp1,5 triliun akan digelontorkan untuk memperluas lini bisnis pelabuhan dan fasilitas penyimpanan, melalui PT Chandra Samudera Port (CSP) dan PT Chandra Cilegon Port (CCP), yang mencakup pembangunan tangki, jaringan pipa ethylene, hingga fasilitas pendukung lainnya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement