Perlakuan ini menyusul pergerakan harga saham COIN yang melejit sejak IPO. Saham ini menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) berkali-kali sejak penawaran perdana saham (listing) pada 9 Juli 2025.
Dalam catatan IDX Channel, saham COIN yang dikawal Ciptadana Sekuritas (KI) ini mencetak ARA hingga 12 hari perdagangan. Saham kripto itu sempat disuspensi Bursa pada 17 Juli 2025. Namu usai suspensi dicabut, sahamnya kembali ARA.
COIN menggelar IPO di harga Rp100 per saham dan saat ini berada di level Rp800. Investor yang memegang saham COIN sejak listing dan belum dijual hingga saat ini mencatat imbal hasil (return) sekitar 700 persen.
(Rahmat Fiansyah)