TIM RISET IDX CHANNEL
IDXChannel – Sejumlah saham emiten konglomerat Prajogo Pangestu melonjak tinggi pada Kamis (18/1/2024), kendati saham batu bara miliknya terjungkal ke zona merah.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.15 WIB, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) terbang 23,17 persen ke Rp4.200 per saham, rebound dari koreksi 4,21 persen pada Rabu (17/1).
Saham TPIA sempat ditutup merah selama 7 hari perdagangan beruntun pada 5-15 Januari lalu.
Kemudian, saham emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melonjak 13,59 persen ke Rp5.850 per saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp254,8 miliar dan volume perdagangan 46,5 juta saham.
Dengan ini, saham BREN melejit 3 hari beruntun, setelah sempat cenderung di zona merah di awal tahun ini.
Saham induk BREN PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga melompat 7,14 persen.
Sementara, saham PT Petrosea Tbk (PTRO), yang baru diakusisi Prajogo, ikut ke utara, yakni melambung 11,17 persen, menandai penguatan 3 hari beruntun.
Berbeda, saham batu bara CUAN malah ARB (untuk saham dalam papan pemantauan khusus), yaitu minus 9,86 persen ke Rp9.825 per saham. CUAN adalah saham tercuan dan IPO terfenomenal selama 2023 usai naik 6.000-an persen kala itu.
Praktis, saham CUAN sudah ARB 3 hari beruntun usai suspensi (penghentian sementara) perdagangan dicabut pada Selasa (16/1). CUAN sendiri sempat digembok otoritas sejak 19 Desember 2023.
Prajogo Beli Saham BREN
Diwartakan sebelumnya, Prajogo Pangestu santer dikabarkan akan membeli saham BREN yang bakal dilakukan dalam beberapa tahap.
Prajogo diketahui merupakan pemilik dari Barito Group, induk usaha yang selama ini menaungi BREN. Terkait kabar tersebut, Corporate Secretary BREN, Merly, pun menyampaikan konfirmasinya.
"Betul, kami mendapatkan kabar bahwa beliau, sebagai ultimate shareholder, bermaksud melakukan transaksi pembelian saham BREN yang akan dilakukan dalam beberapa tahap. Ini tentu merupakan bentuk kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan, serta menunjukkan komitmen yang kuat untuk selalu mendukung BREN," ujar Merly, Selasa (16/1/2024).
Berdasarkan informasi, transaksi pembelian saham tersebut sudah mulai dilakukan pada perdagangan Jumat (12/1/2024), akhir pekan lalu. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
