Stockbit menilai, Selasa (11/2/2025), konversi utang ini berpotensi membawa sentimen negatif dalam jangka pendek bagi DEWA.
Hal ini disebabkan oleh harga pelaksanaan yang lebih rendah 27,2 persen dibandingkan harga saham perseroan pada Senin (10/2) yang berada di level Rp103 per lembar, sehingga berisiko menimbulkan dilusi signifikan bagi pemegang saham existing.
Dari sisi keuangan, langkah ini diperkirakan dapat menurunkan rasio liabilitas terhadap ekuitas (Liability-to-Equity Ratio) DEWA dari 1,32 kali menjadi 0,62 kali, berdasarkan laporan keuangan per kuartal III 2024.
Meskipun konversi utang ini dinilai bukan opsi paling ideal untuk memperkuat struktur permodalan, Stockbit melihat bahwa aksi korporasi ini bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang jika pemegang saham baru mampu menghadirkan nilai tambah bagi perseroan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.