Meski begitu, harga emas masih mendapat sedikit dukungan setelah tingkat inflasi tahunan di AS turun menjadi 2,3 persen pada April—terendah sejak Februari 2021 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,4 persen.
Data ini mendukung logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil, karena memberi ruang lebih bagi Federal Reserve (The Fed) AS untuk melanjutkan rencana pemangkasan suku bunga.
Di sisi lain, mengutip Trading Economics, ETF emas mencatat arus masuk bersih sebesar 115 ton pada April, menjadi kenaikan bulanan kelima berturut-turut sekaligus yang terbesar dalam lebih dari tiga tahun. Menurut World Gold Council, arus masuk ini terutama didorong oleh hampir 65 ton dari China. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.