IDXChannel – Saham emiten taipan Prajogo Pangestu cenderung ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (15/7/2024) usai kerap menguat di akhir Juni lalu.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menderita kerugian terbesar, yakni minus 4,23 persen secara harian ke posisi Rp9.050 per saham.
Sejak 5 Juli, saham BREN hanya sekali ditutup menguat, yaitu pada Jumat (12/7) pekan lalu ketika naik tipis 0,27 persen.
Dengan ini, pola pembalikan arah (reversal) V-bottom yang terbentuk sejak tengah Juni lalu pun menjadi invalid karena BREN gagal menembus neckline di 11.250.
Alhasil, saham BREN merosot tajam 11,06 persen dalam sepekan, kendati masih naik 12,77 persen dalam sebulan belakangan.