Penurunan tajam saham BREN akhir-akhir ini membuat posisinya sebagai emiten terbesar kembali disalip oleh BBCA.
Kini, bank milik Grup Djarum tersebut kembali ke posisi pertama dengan kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp1.238,91 triliun. BREN sendiri memiliki valuasi pasar Rp1.210,77 triliun, berada di peringkat kedua.
Surutnya minat beli, yang artinya tingginya tekanan jual, di saham BREN turut menyeret saham Prajogo lainnya ke zona merah.
Induk BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), terdepresiasi 2,21 persen secara harian. Kemudian, saham emiten batu bara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) tergerus 0,55 persen dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 0,28 persen.
Berbeda, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menguat 2,11 persen. Pergerakan saham emiten petrokimia ini kerap berbeda arah dengan para saudaranya akhir-akhir ini.