Investor asing membukukan net sell di saham bank besar sepanjang 2025, dengan BBCA tercatat paling tinggi sebesar Rp28,42 triliun, diikuti BMRI Rp13,75 triliun, BBRI Rp8,97 triliun, dan BBNI Rp4,19 triliun di pasar reguler.
Di sisi lain, valuasi saham bank besar berada di level rendah jika dibandingkan rata‑rata historisnya, mencerminkan tekanan yang berlangsung sejak tahun sebelumnya.
Menurut catatan CGS International (CGSI), dalam riset pada 9 Desember 2025, kepemilikan asing di bank-bank besar Indonesia mengalami penurunan signifikan sejak awal tahun hingga November 2025, mendekati level yang tercatat pada awal pandemi Covid-19.
Pada puncaknya pada 2023-2024, kepemilikan asing sempat berada di atas 75 persen, lebih dari satu standar deviasi di atas rata-rata 10 tahun. Saat ini, level tersebut turun menjadi sekitar 60-70 persen, atau satu standar deviasi di bawah rata-rata.
“Arus dana keluar tersebut dipicu oleh kombinasi faktor makro serta serangkaian penurunan proyeksi laba pada konsensus Bloomberg,” kata analis CGSI.