Tigor menambahkan, pencatatan saham Superbank membuka babak baru dalam perjalanan perseroan.
Dengan dukungan pemegang saham dan ekosistem digital yang kuat, kata dia, SUPA semakin siap memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman dan relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia.
“Modal yang diperoleh dari IPO ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang kami,” ujar Tigor.
Sekitar 70 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja penyaluran kredit.
Sisanya, sekitar 30 persen dialokasikan sebagai belanja modal mulai 2026 hingga lima tahun ke depan, mencakup pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment system, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, investasi pada AI & Data Analytics, serta peningkatan cybersecurity. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.