Perusahaan teknologi ini optimistis segmen fintech-nya akan mencapai adjusted EBITDA positif pada kuartal IV-2024, lebih cepat dari perkiraan. Hal ini menjadi angin segar bagi kinerja keuangan GoTo, mengingat konsensus sebelumnya memperkirakan kerugian akan terus berlanjut.
GoTo juga memperkirakan penghematan tambahan dari kontrak layanan cloud yang baru-baru ini dilakukan dengan Alibaba dan Tencent.
Selain itu, program pembelian kembali saham perusahaan diyakini dapat memberikan dukungan lebih lanjut pada harga sahamnya.
Di sisi lain, GoTo mencatat pertumbuhan dua digit dalam gross transaction value (GTV) serta mencetak adjusted EBITDA tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal III-2024. Dengan capaian ini, GoTo dinilai kembali berada dalam jalur pertumbuhan.
DBS Group Research mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp89 per lembar.