Sementara, analis BRI Danareksa, dalam riset yang terbit pada 18 November 2024 menjelaskan, GOTO mencatat momentum kuat di kuartal III-2024 (3Q24) dengan penurunan kerugian EBITDA disesuaikan menjadi Rp13 miliar pada 9 bulan pertama 2024 (9M24), berkat kenaikan Gross Transaction Value (GTV) dan efisiensi biaya variabel.
Perusahaan diproyeksikan mencapai EBITDA positif pada tahun fiskal 2024 (FY24). GOTO juga memperluas layanan di bidang fintech dan periklanan, yang didukung oleh pertumbuhan unduhan aplikasi GoPay di pasar yang belum terjangkau.
Dengan pembaruan kontrak cloud dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), margin EBITDA diperkirakan akan meningkat, meskipun tantangan hukum perlindungan data pribadi tetap ada.
BRI Danareksa mempertahankan rekomendasi Buy dengan target harga Rp90, mengacu pada pertumbuhan GTV On-Demand Servies (ODS) dan GoTo Financial (GTF) yang diproyeksikan mencapai CAGR 6 persen hingga 2034. Risiko utama berasal dari meningkatnya persaingan di sektor teknologi.
Luncurkan Sahabat-AI Bersama Indosat
Diwartakan sebelumnya, GOTO meluncurkan AI bernama ‘Sahabat-AI’. Peresmian itu dilakukan dalam acara Indonesia AI Day 2024 yang diselenggarakan di The Tribrata Dharmawangsa, Kamis (14/11/2024) pekan lalu.