Langkah tersebut, kata Patrick, akan terus menjadi landasan pertumbuhan perseroan, seiring dengan upaya GOTO meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024.
Sebagaimana dari materi presentasi kinerja GOTO hingga akhir kuartal II-2024, perusahaan juga terus berupaya mengurangi aksi bakar uang (cash burn) yang terlihat dari pengurangan rugi EBITDA yang disesuikan serta mengubah segmen e-commerce menjadi arus kas positif via kemitraan dengan TikTok.
GOTO juga terus berupaya kembali ke mode pertumbuhan dengan memperluas produk dengan harga terjangkau, meluncurkan program berlangganan Gojek PLUS untuk semua produk on-demand services (ODS), meluncurukan aplikasi GoPay sebagai saluran akuisisi mass market, dan mempercepat pertumbuhan pinjaman di dalam ekosistem GOTO. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.